Rabu, 03 November 2010

Waspada Semeru, Jatim Mulai Sibuk

"Petugas BPBD Jatim telah kami turunkan di sekitar lokasi (Gunung Semeru)."

Meningkatnya status Gunung Semeru, Jawa Timur menjadi Waspada disambut kesiapsiagaan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemerintah provinsi. Sejumlah persiapan dilakukan guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.

Salah satu caranya, dengan gencar menggelar sosialisasi pengamanan. "Sosialisasi khususnya dilakukan di sekitar lokasi rawan di sekitar Gunung Semeru. Seiring peningkatan status," kata Kepala BPBD Provinsi Jatim, Siswanto Selasa 2 November 2010.

Selebihnya, BPBD Jatim juga telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi "bahaya" Gunung Semeru. Sejumlah armada milik BPBD Jatim telah disiagakan di sejumlah lokasi, termasuk lokasi tempat penampungan pengungsi, posko kesehatan.

"Petugas BPBD Jatim telah kami turunkan di sekitar lokasi (Gunung Semeru)," jelasnya. Namun, terkait itu masyarakat diminta tidak panik dan diminta segera melaporkan ke petugas terdekat jika melihat gejala alam atau tanda-tanda yang mencurigakan.

Sementara, di kantor BPBD Jatim di Jalan A Yani Surabaya, sejumlah petugas terus memonitor perkembangan lokasi Gunung Semeru yang dikhawatirkan bereaksi. Petugas, terus mengamati pusat informasi yang diterima dari beberapa tempat yang tersebar di Jatim. Mereka, terdiri beberapa elemen yang melakukan monitoring dan mengikuti perkembangan selama 24 jam.

Terkait itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang juga menyiapkan sedikitnya 400 orang personel disebar di sekitar Gunung Semeru. Termasuk, 10 tenda pengungsi berkapasitas 50 orang, lima tenaga medis, 2 orang dokter, dan seorang dokter gigi.

Meningkatnya status Semeru juga berdampak penutupan jalur pendakian menuju puncak Semeru. Termasuk adanya ancaman terjadinya lava pijar, hujan abu dan lahar dingin jika turun hujan turun di puncak Semeru.

(Laporan: Tudji Martudji | Surabaya, umi)