Jakarta,
Rokok elektrik selama ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman.
Tapi studi menemukan bukti rokok elektrik ini bisa menyebabkan
perubahan dalam saluran udara penggunanya dalam waktu cepat.
Peneliti
menemukan setelah 5 menit menggunakan rokok elektrik, pengguna
menunjukkan tanda-tanda penyempitan saluran napas yang diukur oleh
beberapa jenis tes pernapasan dan peradangan. Hasil studi ini dilaporkan
dalam jurnal Chest.
"Ini adalah bukti pertama yang
menunjukkan bahwa 1 rokok elektrik bisa menyebabkan efek fisiologis akut
dalam waktu yang sangat cepat," ujar ketua studi Constantine I.
Vardavas dari Center for Global Tobacco Control di Harvard School of
Public Health, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/1/2012).
Dalam
studi baru ini, Vardavas dan rekan di Athena melibatkan 30 orang sehat
yang mengisap rokok elektrik untuk melihat apakah rokok ini mempengaruhi
saluran udara dari penggunanya.
Ternyata dalam jangka waktu
pendek, rokok ini sudah menimbulkan efek dan diperkirakan dalam jangka
panjang bisa menyebabkan penyakit paru-paru seperti emfisema atau
kanker. Namun penelitian mengenai efek jangka panjang ini masih tetap
diperlukan.
"Jika rokok elektrik memberikan efek pada saluran
napas hanya beberapa menit setelah digunakan, maka timbul kekhawatiran
bagaimana jika penggunaannya berulang dari waktu ke waktu. Jadi, jika
ada klaim rokok ini tidak memiliki efek kesehatan, maka itu tidak
benar," ungkapnya.
Vardavas sendiri belum mengetahui dengan pasti
mengapa rokok elektrik bisa meningkatkan penyempitan saluran napas.
Kemungkinan ada 1 atau lebih bahan dalam rokok tersebut yang menyebabkan
kondisi ini, meski belum diketahui bahan apa itu.
"Jika ada
orang yang mencoba berhenti merokok dengan menggunakan rokok elektrik,
maka akan ada efek jangka pendek yang muncul setiap kali menggunakan
rokok elektrik," ujar Vardavas.
Rokok elektrik atau dikenal
dengan 'e-cigarettes' menggunakan perangkat tenaga baterai yang
memungkinkan penggunanya untuk menghirup nikotin cair yang menguap dan
bukan asap tembakau. Rokok ini diklaim memperbaiki ekspos dari nikotin
terhadap dirinya sendiri atau orang lain.
Meski begitu beberapa
ilmuan memperingatkan bahwa masih terlalu banyak pertanyaan yang harus
dijawab mengenai keamanan dari produk ini, seperti halnya ada
kemungkinan mengandung bahan-bahan yang belum diketahui keamanannya.
sumber: detik.com
Popular Posts
-
Kesehatan pada dasarnya tidak dimiliki oleh setiap orang, namun demikian banyak manusia dalam menghabiskan aktifitas hidupnya tidak mau...
-
Komunitas Motor KASKUS Komunitas KASKUS Bangkitkan Balap Motor Tanah Air SPORTKU.COM - Untuk ke-tiga kalinya, komunitas terbesar di Indones...
-
Share 5 TEMPAT SEKS KILAT UNTUK YG SIBUK Sebagian besar pasangan setuju bahwa quick seks bisa menjadi jawaban menyenangkan dalam uru...
-
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Penyebab tenggelamnya kapal Titanic yang terjadi pada 1912 silam ternyata akibat kesalahan kemudi. Kapal pesia...
-
Kiamat. Kiamat. Kiamat … !!! Hewan – Hewan Aneh Mulai Bermunculan. Ditemukan, Buaya ‘Menyamar’ Jadi Kura-kura Sebelumnya di Canada ditemukan...
Categories
Total Pengunjung Hari ini
Popular Posts
-
Share TRIK GRATIS H ASILKAN UANG $100 000/bulan JIKA ANDA ANGGAP SAYA OMONG K OSONG, SILAHKAN TUTUP WEB INI DAN ANDA LANJUTKAN AKTIFITA...
-
Mengenal Lebih Dekat Oplet, Kendaraan Umum bersejarah Di Indonesia ! Oplet, pernah berfungsi sebagai kendaraan umum nyaman di Jak...
-
Jakarta - Pelangi yang mengelilingi matahari terlihat jelas siang ini di langit Depok dan Bekasi. Fenomena Halo pun sempat disaksikan be...
-
Tim peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memastikan crop circle di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta buatan manusia...
-
1. Idr-clickit.com Neobux Indonesia. PTC Indonesia terbaru lagi Per klik sampai Rp.100,-. Referral klik Sampai 50%,-. Untuk Minimum pay...