SINGAPURA - Ponsel menjadi alat komunikasi sebagian manusia di belahan bumi ini. Hampir setiap hari ponsel selalu dalam genggaman pengguna.
Teknologi yang terus berkembang juga membuat aktivitas di ponsel semakin bervariasi. Dahulu ponsel hanya digunakan untuk melakukan percakapan atau berkirim SMS.
Tapi seiring kehadirannya, ponsel cerdas digunakan untuk berselancar di dunia maya, bermain game, blogging atau chatting.
Tingginya aktivitas di ponsel ini membuat sejumlah orang terancam terkena sindrom 'Smart pain'.
ni merupakan penyakit yang disebabkan karena seringnya pengguna memainkan ponselnya. Efeknya, pengguna ponsel sering merasakan nyeri di pergelangan tangan, jari dan bahkan di kepala.
Seorang pebisnis asal Singapura, Lee Kyung-joon belum lama ini mengungkapkan bahwa tangannya merasakan sakit yang luar biasa karena terlalu sering bermain dengan gadget barunya, iPhone.
Banyak dokter yang sering menerima keluhan yang sama dengan yang dialami Kyung-joon.
Kebanyakan gejala yang dialami pengguna ponsel cerdas dimulai secara bertahap, seperti rasa gatal, atau mati rasa di telapak tangan dan jari-jari, terutama ibu jari dan jari tengah.
Dokter menganjurkan, jika pengguna merasakan mati rasa atau pembengkakan di tangan berarti mereka harus berhenti menggunakan telepon dan membuat rileks tangan dengan merendam dalam air hangat selama lima sampai sepuluh meniT