Kamis, 04 November 2010

Anak Gunung Krakatau Keluarkan Pijaran Lava

Cinangka: Anak Gunung Krakatau yang sudah satu pekan berstatus Waspada atau level II, sesekali mengeluarkan pijaran lava, Kamis (4/11). Hal ini membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung, Jawa Barat, melarang warga untuk mendekat.

"Pijaran lava sesekali keluar dari perut Anak Gunung Krakatau dan pijaran tersebut akan terlihat jelas pada malam hari," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S. Pambudi.

Anton menjelaskan, pijaran lava pertama kali terlihat pada 28 Oktober lalu. "Pantauan kami di pos pemantau, pijaran itu terlihat pada pukul 21.00 WIB. Kalau siang atau pagi hari pijaran lava tidak terlihat karena tertutup oleh awan hitam kelabu," kata Anton, menambahkan.

Sementara itu, aktivitas kegempaan Anak Gunung Krakatau pada Selasa (2/11) mencapai 722 kali. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan pada Senin (1/11), yakni sebanyak 729. "Jumlah kegempaan yang terjadi di Anak Gunung Krakatau masih kisaran 700 kali. Untuk hari ini data yang ada belum dikalkulasikan," katanya.

Secara rinci, Anton menjelaskan bahwa jumlah kegempaan pada Selasa untuk vulkanik dangkal (VA) berjumlah enam kali, vulkanik dalam (VB) 177 kali, letusan 233 kali, dan tremor 219 kali. Sedangkan pada hari sebelumnya, jumlah kegempaan mencapai 729 kali, dengan rincian VB 31, VA 221, letusan 178, tremor 151, dan embusan 148 kali. Dia menambahkan untuk ketinggian asap rata-rata 100 sampai 1.700 meter, dengan warna kelabu kehitam-hitaman yang menggumpal.(Ant/IDS/ULF)