Badai Hujan Es di Bali tanggal 16 desember 2010
Denpasar - Hujan es menerpa sebagian wilayah Kabupaten Badung dan Denpasar, Bali. Kejadian pada Kamis (16/12) sekitar pukul 16.00 WITA itu dirasakan di wilayah Kerobokan Kabupaten Badung dan Jalan Gajah Mada Denpasar.
Es yang jatuh berupa butiran kecil seperti kerikil. "Ini baru pertama kalinya saya melihat ada hujan es," kata Wayan Gendra, 60 tahun, warga yang yang tinggal di Kerobokan, Badung itu. Kejadian berlangsung sekitar setengah jam dan sempat mengagetkan warga. Namun kejadian itu tidak menyebabkan kerusakan apa pun.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Endro Cahyono menjelaskan, hujan es merupakan peristiwa alam yang wajar. Peristiwa alam itu adalah akibat adanya awan cumulonimbus, awan vertikal setinggi 10 kilo meter yang biasanya berada sekitar 300 meter dari permukaan tanah. "Gerakan udara ke atas dan ke bawah membuat awan ikut bergerak dan menimbulkan turbulensi," ujarnya.
Dengan ketinggiannya yang mencapai 10 kilo meter, maka suhu udara di puncak awan bisa mencapai minus 50 derajat celscus di mana awan sudah membeku jadi es. "Jadi ketika turun ke bawah, bergesekan dengan atmosfir, awan ini sudah menjadi pecahan-pecahan es kecil," ujar dia.
Di Bali, menurutnya, hujan es sudah cukup sering terjadi. Peristiwa itu juga tidak perlu dikhawatirkan karena tidak menimbulkan bahaya apa pun.