Nama Hughes memang belum setenar kompatriotnya -- Mark Zuckerberg -- sebagai sosok dibalik fenomena Facebook. Namun bukan berarti Hughes 'miskin' prestasi. Buktinya pada 2008, ia dipercaya untuk menjadi otak dibalik kampanye online Barack Obama pada pemilu Presiden Amerika Serikat.
Kini, kreativitas Hughes pun coba disalurkan untuk menjalankan 'mainan' barunya, Jumo. Dalam keterangannya, Jumo didirikan pertama kali pada Februari 2010, dan sekarang sudah masuk dalam fase pengujian.
"Jumo adalah situs jejaring sosial yang menghubungkan individu dan organisasi yang ingin mengubah dunia," tulis keterangan yang ada di situs Jumo, yang dikutip detikINET, Rabu (1/12/2010).
Bagaimana caranya? Adalah dengan memberikan akses kepada pengguna untuk mencari, mem-follow dan mendukung rangkaian kegiatan yang tengah dijalankan berbagai komunitas/organisasi di seluruh dunia.
Singkat katanya begini. Jika Anda tertarik dengan suatu aktivitas dari komunitas/organisasi tertentu, maka Anda bisa menjadi pendukung serta mengikuti perkembangan informasi dari komunitas tersebut.
Nah, bentuk dukungan ini dikatakan bisa dalam bentuk waktu, kemampuan, dan tentu saja dengan bantuan dana. Ratusan komunitas dan lembaga amal dilaporkan sudah terdaftar di situs ini.
"Ada banyak jutaan orang yang bekerja untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak, sayangnya banyak dari mereka kekurangan sumber daya. Selain itu, jutaan orang juga banyak yang ingin membantu, namun tidak tahu bagaimana caranya," imbuh keterangan yang ada di situs Jumo.
"Kami percaya dapat berbuat lebih baik. Bersama, kita bisa mempercepat perubahan dunia," pungkasnya.
