Landasan tertutup debu, bandara ditutup pukul 05.30 WIB.
VIVAnews - Untuk kali keduanya, pada Sabtu dini hari tadi sekitar pk. 01.16 WIB, 30 Oktober 2010, gunung berapi teraktif di dunia ini kembali meletus, menyemburkan asap hitam hingga ketinggian 3,5 kilometer. Hujan abu dahsyat lantas turun dan menyelimuti apa pun--rumah, pohon, dan jalanan sampai radius 20 kilometer.
Kali ini hujan abu juga berdampak ke sektor penerbangan. Bandara Adisucipto Yogyakarta sempat ditutup. Petugas bandara, Reni, mengakui bandar udara internasional itu memang sempat ditutup, tepatnya pukul 05.30 WIB sampai pukul 07.05 WIB.
"Bandara ditutup sekitar 1,5 jam," kata Reni ketika dihubungi VIVAnews. "Runway [landasan] tertutup debu sehingga penerbangan dihentikan."
Setelah dibersihkan, bandara dibuka kembali. "Tadi mulai pukul 07.05 WIB dibuka, sudah ada boarding," tambah dia.
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono menjelaskan setelah Merapi meletus, asap hitam membumbung tinggi. Warga panik karena hujan debu dan bunyi ledakan yang luar biasa keras. "Masyarakat belum pernah mendengar Merapi bikin petasan sebesar itu." (kd)