Dari segi fisik, penampilan anak perempuan asal Ingrris bernama Sade Biggs, biasa-biasa saja. Namun orang akan prihatin bila menyaksikan bagaimana Biggs nyaris menghabiskan sepanjang hidupnya di ranjang.
Biggs mengidap penyakit narkolepsi, penyakit yang menyebakan pengidapnya mengalami serangan tidur dalam kadar yang ekstrim. Dalam satu hari Biggs sedikitnya tertidur hingga 30 kali dengan durasi berbeda dan secara acak, demikain tulis Daily Mail.
Menurut orangtua Biggs, Dana Thompson (37), gejala narkolpesi sudah dialami Biggs sejak usia dua tahun. "Kala itu, saya merasa ada yang tidak beres. Ia tidur sepanjang hari, dan berlanjut hingga malam tak bangun. Dia bahkan bisa jatuh tertidur saat sedang asyik makan," kata Dana.
Penyakit Narkolepsi hingga kini belum dapat disembuhkan. Penderitanya kerap diserang rasa kantuk berat, meski dalam kondisi apapun. Sehingga jika penderitanya sedang melakukan aktivitas, dapat membahayakan dirinya.
Dana mengatakan, pernah suatu ketika, Biggs sedang dibonceng sepeda oleh temannya. Tiba-tiba rasa kantuk menyerang Biggs. Biggs kemudian jatuh terlentang di jalanan dengan kondisi masih tertidur. “Itu sungguh menyedihkan,” ujar Dana.
Penyakit ini membuat Biggs tak bisa bebas bermain layaknya anak-anak seusianya. Biggs selalu berada di tempat tidur karena serangan kantuk bisa muncul setiap saat tanpa terkontrol.
Menurut ilmu medis, Narkolepsi adalah serangan tidur di mana penderitanya amat sulit mempertahankan keadaan sadar. Penyakit ini diduga diidap satu dari 2.000 orang di dunia. Serangan kantuk bisa terjadi kapan saja, bahkan tanpa tanda-tanda seperti menguap.
Narkolepsi juga memiliki gejala yang bisa dikenali, seperti serangan mengantuk yang tiba-tiba yang tidak dapat dilawan individu, sehingga terjadi kondisi tidur yang tiba-tiba.
FROM : http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=35959